Posts

Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridha Illahi (bagian 5)

Image
Puasa dan Shalat yang Paling Dicintai Allah Dari Abdullah bin 'Amr bin Al 'Ash radhiyallahu 'anhu beliau berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Dawud dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Dawud; beliau itu tidur setengah malam dan bangun di sepertiga sesudahnya lalu tidur seperenam malam sisanya, dan beliau senantiasa berpuasa sehari dan tidak berpuasa sehari". (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab Tahajjud no. 1131 dan dalam kitab Ahaaditsul Anbiyaa' no. 3402, Muslim dalam kitab Shiyaam 1159, 189, Abu Dawud dalam kitab Shoum no. 2448, Ad Daarimi II/20 dalam kitab Shoum, Ibnu Maajah dalam kitab Shiyaam no. 1712 dan Ahmad dalam Musnad-nya II/160)   Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah : 1. Sehari berpuasa dan sehari berbuka merupakan amalan puasa yang paling utama karena di dalamnya sudah menyamai puasa Dahr. 2. Tidur di setengah malam

Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridha Illahi (bagian 4)

Image
Berpuasa Ketika Safar/Bepergian Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya Hamzah bin 'Amr Al Aslami pernah bertanya kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam : Apakah saya boleh berpuasa sewaktu safar? (Beliau adalah orang yang banyak berpuasa) Nabi menjawab, " Jika kamu mau berpuasalah, dan jika kamu mau maka berbukalah ". (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab Shoum no. 1943, Muslim dalam kitab Shiyaam no. 1121, Malik dalam kitab Shiyaam I/295, Ad Daarimi dalam kitab Shoum II/9, Ibnu Maajah dalam kitab Shiyaam no. 1662, Abu Dawud dalam kitab Shoum no. 2042). Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah : 1. Ada keringanan untuk berbuka dalam kondisi safar, karena pada kondisi itu terdapat kesukaran. 2. Boleh memilih antara puasa atau berbuka bagi orang yang punya kekuatan untuk berpuasa, yang dimaksud dalam hadits ini adalah puasa Ramadhan sebagaimana dijelaskan dalam riwayat lain yang dibawakan oleh Imam Abu Dawud dan Al Haakim (lihat

Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridha Illahi (bagian 3)

Image
Bimbingan Puasa dari Rasulullah Jangan Mendahului Puasa Ramadhan Dengan Puasa Dari Abu Hurairoh radhiyallahu 'anhu , beliau berkata : Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Janganlah kalian mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau 2 hari, kecuali orang yang terbiasa berpuasa maka boleh berpuasa". (Hadits riwayat Al Bukhori dalam kitab Shoum no. 1914, Muslim dalam kitab Shiyaam no. 1082, Abu Dawud dalam kitab Shoum no. 2335, At Tirmidzi dalam kitab Shoum no. 685, Ibnu Maajah dalam kitab Shiyaam no. 1650, Ad Daarimi dalam kitab Shoum, dan Ahmad dalam Musnad-nya II/234, 347, 408, 477, 513, 521) Faedah yang bisa dipetik dari hadits di atas adalah : 1. Nabi melarang kita mendahului Ramadhan dengan mengerjakan puasa sehari atau dua hari sebelumnya. 2. Nabi memberikan keringanan bagi orang yang sudah terbiasa mengerjakan puasa sunnah seperti Puasa Senin-Kamis untuk mengerjakan puasa pada hari-hari itu. 3. Salah satu hikmah pelarangan ini '

Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridha Illahi (bagian 2)

Image
Sebenarnya cukuplah bagi seorang hamba mengetahui bahwa Allah memerintahkan untuk berpuasa itu menjadikan keutamaan yang besar yang akan diraihnya dengan menjalankan perintah itu. Karena dia menyadari bahwa Allah yang maha penyayang pasti tidak menginginkan untuk mencelakakan hamba. Sehingga apa yang diperintahkan-Nya pasti mengandung kebaikan meskipun dia belum mengetahuinya. Meskipun demikian, tidak ada salahnya kita mengetahui hikmah-hikmah di balik ibadah selama kita tidak menjadikannya sebagai syarat untuk beramal. Semoga dengan mengetahui hikmahnya keyakinan dan keimanan kita bertambah. Syaikh Abdullah Ali Bassaam hafizhahulloh menyebutkan beberapa hikmah yang tersimpan di balik pensyari'atan puasa, diantaranya yaitu: 1. Puasa termasuk ibadah dan ketundukan kepada Allah, sehingga puasa itu menjadikan orang yang berpuasa hanya mengahadapkan dirinya kepada Allah, tunduk dan khusyuk di hadapan-Nya tatkala dia harus menolak kekuasaan syahwat. 2. Bersatunya ummat dalam m

Puasa Menahan Diri Demi Menggapai Ridha Illahi (bagian 1)

Image
Dari Abu Hurairoh radhiyallahu 'anhu beliau berkata: bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah bersabda, "Allah 'Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), "Semua amal anak Adam adalah baginya kecuali puasa, karena sesungguhnya puasa itu bagi-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa adalah perisai, apabila kamu sedang puasa jangan berkata jorok, jangan berteriak-teriak dan jangan berbuat bodoh. Apabila ada seseorang yang mencacinya atau memeranginya maka katakanlah ' Sesungguhnya aku sedang puasa ' sebanyak dua kali. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat daripada bau minyak kasturi. Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yang dia bergembira, yaitu ketika berbuka dia bergembira dengan bukanya dan ketika berjumpa Rabbnya dia bergembira dengan puasanya". (Muttafaq 'alaih) Pengantar Saudaraku, semoga Allah mer

Puasa Demi Menggapai Ridha Ilahi

Image
Saudaraku, semoga Allah merahmatimu, syariat Islam yang mulia ini telah memberikan kelapangan dan kemudahan bagi ummat manusia. Tidaklah Allah membebankan suatu kewajiban kepada seseorang melainkan dengan memperhatikan kemampuannya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya), " Tidaklah Allah membebankan kepada seseorang kecuali menurut kemampuannya ". (QS. Al-Baqarah:286). Demikian pula ibadah puasa yang disyari’atkan kepada kita. Apabila seseorang justru dikhawatirkan tertimpa bahaya dengan melakukan puasa maka dia diperbolehkan bahkan lebih utama untuk tidak berpuasa ketika itu, seperti orang yang sedang sakit dan bepergian jauh. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya), " Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka) maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Alloh menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu ". (QS. Al-Baqarah:185) Saudaraku,

Hikmah di Balik Puasa Ramadhan

Image
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya. Berikut adalah beberapa Hikmah di Balik Puasa Ramadhan yang kami sarikan dari beberapa kalam ulama. Silahkan disimak dengan baik. 1. Menggapai Derajat Takwa Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ " Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ". (QS. Al Baqarah:183). Ayat ini menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang hamba dapat menggapai derajat takwa dan puasa adalah sebab meraih derajat yang mulia ini. Hal ini dikarenakan dalam puasa, seseorang akan melaksanakan perintah Allah dan menjauhi setiap larangan-Nya. Inilah pengertian takwa. Bentuk takwa dalam puasa dapat kita lihat dalam berbagai hal berikut. Perta